Penjualan Kuartal Pertama Meningkat, Laba DSNG Tumbuh 6,6% Jadi Rp229 Miliar
Tuesday, April 30, 2024       13:30 WIB

Ipotnews - Sepanjang kuartal pertama 2024, PT Dharma Satya Nusantara Tbk () membukukan laba Rp229 miliar, naik 6,6 persen (year-on-year) dari sebelumnya Rp215 miliar.
Direktur Utama , Andrianto Oetomo, mengatakan kenaikan laba tersebut didorong peningkatan penjualan segmen usaha kelapa sawit, produk kayu, dan energi terbarukan.
Untuk penjualan hingga Maret 2024 tercatat Rp2,23 triliun, atau naik 7,9 persen (y-o-y) dari semula Rp2,06 triliun. Segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi 85 persen total pendapatan atau sebesar Rp1,9 triliun, tumbuh 5,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1,8 triliun.
Kenaikan penjualan kelapa sawit kuartal I-2024 didorong peningkatan volume penjualan CPO dan PKO (palm kernel oil) masing-masing sebesar 3,7 persen dan 45,1 persen (y-o-y), meski harga rata-rata CPO sepanjang periode ini merosot 2 persen dibandingkan tahun lalu.
"Harga rata-rata CPO turun sekitar 1,9 persen (y-o-y) menjadi Rp11,74 juta per ton dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp11,97 juta per ton. Ini mengikuti tren melemahnya harga semua komoditas energi, termasuk minyak nabati," ujar Andrianto dalam keterangannya, Selasa (30/4).
Andrianto menambahkan produksi CPO pada periode Januari-Maret 2024 juga menyusut 1,6 persen (y-o-y) akibat turunnya pembelian buah eksternal. Namun, masih mampu menjaga bottom line dengan pertumbuhan yang positif, diikuti peningkatan penjualan segmen kelapa sawit, produk kayu, maupun energi terbarukan (EBT).
"Tahun ini, segmen EBT memberikan kontribusi penjualan sekitar 2,5 persen atau Rp57 miliar dari penjualan cangkang kelapa sawit ke pasar Jepang," kata dia.
Selain itu, juga mampu mengelola laba kotor dan laba operasional dengan kenaikan masing-masing 17,2 persen dan 30,8 persen (y-o-y).
Untuk produk kayu (wood products) memberikan kontribusi penjualan Rp269 miliar, atau tumbuh 5,7 persen (y-o-y), ditopang lonjakan volume penjualan produk kayu panel sebesar 30 persen. Untuk harga rata-rata penjualannya, baik produk kayu panel maupun engineered flooring, mengalami penurunan masing-masing 13,2 dan 3,7 persen (y-o-y).
"Kinerja keuangan kami di kuartal I-2024 merefleksikan posisi finansial perseroan yang solid dengan total aset senilai Rp17 triliun atau naik 5,2 persen (y-o-y), liabilitas sebesar Rp7,9 triliun dan ekuitas Rp9,2 triliun," katanya. (Marjudin/ef)

Sumber : Admin
An error occurred.